Showing posts with label #kultur/budaya. Show all posts
Showing posts with label #kultur/budaya. Show all posts

Wednesday, 8 November 2017

Hasil KTT ASEAN 1 - 10

Gambar Negara Negara Anggota ASEAN


Hasil KTT ASEAN 1 - 10


Haii kali ini admin akan membagi ilmu tentang hasil hasil KTT ASEAN dari 1 - 10  , apa sajakah KTT ASEAN dari 1 - 10 ? Kita lihat hasilnya di bawah ini : 

KTT ke-1


Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2


Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3


Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.

KTT ke-4


ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.


KTT ke-5


Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6


Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7


Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8


Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9


Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).


KTT ke-10


Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 



Monday, 6 November 2017

Apakah Kudungga Orang Pribumi ???

Buku Ekspedisi Kudungga

APAKAH KUDUNGGA ORANG PRIBUMI ???

Haii haii sebelumnya admin sudah membahas seputar kerajaan kutai . Nahhh sekarang kita akan membahas pendiri dari kerajaan kutai yaitu Kudungga . Nah yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah Apakah kudungga seorang pribumi ??? . Nahh di karenakan Agama kerajaan kutai adalah Hindu dan Hindu berasal dari India dan kita tau bahwa kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia .

Penasaran ??? Berikut ini penjelasannya :

Patung Kudungga


Menurut pandangan saya tentang masuknya agama Hindu ke kerajaan Kutai tidak lepas dari para Brahmana yang ingin menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Tetapi ajaran agama Hindu tersebut tidak semua orang bias mempelajarinya. Karena ajaran-ajaran yang dibawa para Brahmana sangat tinggi. Oleh karena itu, hanya golongan-golongan tertentu yang bias mempelajarinya.

Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan pertama, Brahmana diangkat sebagai Parohita (penasihat raja), sekaligus sebagai pemimpin upacara-upacara adat dalam kerajaan. Seperti penobatan atau pengangkatan pengurus kerajaan, upacara pemakaman, dan lain-lain. Karena para Brahmana dipercayai mempunyai charisma (kesaktian). Kepercayaan ini juga dianut oleh Hinduisme dari India. Ini menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Jadi kerajaan Kutai secara langsung dipengaruhi oleh agama Hindu.

Untuk memperkuat pendapat atau pandangan saya dalam masuknya agama Hindu-Budha ke Indoneisa (kerajaan Kutai), saya akan mengambil teori Kolonialisasi dalam hipotesis teori Brahmana. Teori kolonialisasi ini berusaha menjelaskan proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia dengan menekankan peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan pengaruhnya di Indonesia. Berdasarkan teori ini, orang Indonesia sendiri sangat pasif, artinya  mereka hanya menjadi objek penerima pengaruh kebudayaan India tersebut. Selanjutnya saya akan menambah teori ini dalam hipotesis teori Brahmana yang dalam penjelasannya yaitu:


Penyebar Hinduisme menurut teori ini adalah para Brahmana. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Dia menolak teori pedagang. Sebab pedagang tidak ahli dalam Hinduisme. Sedang ilmu yang disebarkan termasuk tinggi. Ilmu tersebut dikuasai oleh Brahmana. Tetapi peranan mendatangkan Brahmana ada pada kepala suku di Indonesia, untuk mendatangkan Abhiseka (penobatan). Secara Hindu hingga kepala suku menjadi maharaja. Ini dengan konsekuensi Brahmana itu dikeluarkan dari India, sebab ada larangan meninggalkan tanah air. Hal ini menjadi kelemahan teori ini. Brahmana tersebut menjadi penasihat raja. Hal purohita ini juga terjadi di Gangga. Kita melihat pengaruh agama pada masyarakat besar sekali. Ini dalam masyarakat akan menimbulkan kepercayaan charisma (sakti). Brahmana dianggap mempunyai kharisma. Karena sebab itu saya mengambil teori ini untuk menggabungkan pendapat atau gambaran dari saya mengenai pertanyaan tentang masyarakat agama Hindu ke kerajaan Kutai di Indonesia .

Saturday, 4 November 2017

Sejarah Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai

Gedung Kerajaan kutai


Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.

Sejarah

Yupa



Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Dapat diketahui bahwa menurut Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:

śrīmatah śrī-narendrasya; kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ; putro śvavarmmo vikhyātah; vaṅśakarttā yathāṅśumān; tasya putrā mahātmānaḥ; trayas traya ivāgnayaḥ; teṣān trayāṇām pravaraḥ; tapo-bala-damānvitaḥ; śrī mūlavarmmā rājendro; yaṣṭvā bahusuvarṇnakam; tasya yajñasya yūpo ‘yam; dvijendrais samprakalpitaḥ.

Artinya:

Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarmman namanya, yang seperti Angśuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.

Mulawarman

Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya. Kundungga adalah pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke Indonesia. Kundungga sendiri diduga belum menganut agama Hindu.

Aswawarman


Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, dan salah satunya adalah Mulawarman.
Putra Aswawarman adalah Mulawarman. Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.
Kerajaan Kutai seakan-akan tak tampak lagi oleh dunia luar karena kurangnya komunikasi dengan pihak asing, hingga sangat sedikit yang mendengar namanya.

Berakhir


Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute).
Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam. Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

Nama-Nama Raja Kutai

  1. Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
  2. Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
  3. Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
  4. Maharaja Marawijaya Warman
  5. Maharaja Gajayana Warman
  6. Maharaja Tungga Warman
  7. Maharaja Jayanaga Warman
  8. Maharaja Nalasinga Warman
  9. Maharaja Nala Parana Tungga
  10. Maharaja Gadingga Warman Dewa
  11. Maharaja Indra Warman Dewa
  12. Maharaja Sangga Warman Dewa
  13. Maharaja Candrawarman
  14. Maharaja Sri Langka Dewa
  15. Maharaja Guna Parana Dewa
  16. Maharaja Wijaya Warman
  17. Maharaja Sri Aji Dewa
  18. Maharaja Mulia Putera
  19. Maharaja Nala Pandita
  20. Maharaja Indra Paruta Dewa
  21. Maharaja Dharma Setia

Tambahan

Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India. Sementara putranya yang bernama Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk ahkiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan.


Source : Wikipedia

Friday, 3 November 2017

Apakah itu ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) ?

Apakah itu ASEAN ?

Logo ASEAN

Haii semua kali ini admin akan membahas tentang ASEAN nih , nah tahukah kalian apa itu ASEAN , negara Indonesia juga termasuk ke dalam ASEAN loh . Penasaran ? Langsung aja kita cek saja yuk Serba Serbi tentang ASEAN.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  6. Kerja sama efektif antara anggota

Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:

  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota ASEAN;
  2. Berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
  3. Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
  4. Ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
  5. Tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
  6. Menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
  7. Konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
  8. Kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
  9. Menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
  10. Menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
  11. Tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
  12. Menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;
  13. Sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
  14. Kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.


Setelah sukses dengan KTT ASEAN 1, maka pada tanggal 4-5 Agustus 1977 KTT ASEAN kedua pun dilangsungkan. Kegiatan ini diselenggarakan di Kualalumpur-Malaysia, dan dihadiri oleh:

1. Presiden Soeharto dari Indonesia
2. Perdana Menteri Datuk Hussein Onn dari Malaysia
3. Perdana Menteri Lee Kuan Yew dari Singapura
4. Presiden Ferdinand Marcos dari Filipina
5. Perdana Menteri Thanin Kraivichen dari Thailand

Dalam KTT ke-2 ini dihasilkan beberapa pokok keputusan yang cukup penting, yaitu:


  1. Memberi kesempatan bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menentukan garisnya sendiri tanpa campur tangan kekuatan-kekuatan dari luar.
  2. Menekankan kembali keinginan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan hubungan damai dan saling menguntungkan dengan semua negara di Asia Tenggara, termasuk Laos, Kamboja, Vietnam.
  3. Terus memperjuangkan wilayah Asia Tenggara sebagai daerah damai, bebas dan netral.
  4. Meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Di samping itu, KTT ASEAN II juga diadakan dialog dengan negara-negara sahabat, yakni Jepang, Australia dan Selandia Baru. Pembicaraan ditekankan pada persoalan kerja sama dibidang ekonomi.

Kemudian peristiwa lain yang cukup penting artinya adalah pertemuan antara menteri-menteri luar negeri negara-negara ASEAN dengan Presiden Soeharto dan Presiden Ronald Reagan (Amerika Serikat) di Bali. Pertemuan itu mulai sejak tanggal 31 April sampai tanggal 2 Mei 1986. Pertemuan ini dihadiri Presiden Soeharto sebagai tuan rumah, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan menteri-menteri luar negeri, yaitu:

Indonesia                  : Mochtar Kusumaatmaja
Singapura                 : S. Dhanabalan
Malaysia                  : Ahmad Rittaudeen
Filipina                     : Salvador Laurel
Thailand                   : Siddhi Savestsila
Brunai                      : Pangeran Bolkiah
Amerika Serikat      : George Shultz

Pembicaraan antara ASEAN dengan Amerika Serikat di pusatkan pada persoalan ekonomi terutama yang menyangkut politik proteksionisme.

Berikut ini lambang ASEAN dan artinya :










Sumber :

1. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Tingkat_Tinggi_ASEAN
2.http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara
3.http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/04/ktt-asean-2.html?m=1
4.http://akumenyukaikehidupanku.blogspot.com/


Friday, 18 August 2017

Tedhak Siten (Dalam Bahasa Indonesia)

TEDHAK SITEN

Kali ini kita akan membahas tentang tedhak siten , nahh untuk kalian yang tidak berasal dari Jawa pasti bertanya tanya apakah itu tedhak siten ? bagaimana pelaksanaannya ? yups ini dia penjelasan lengkap nya untuk anda.

Pengertian Tedhak Siten 


Tedhak siten atau tedhak siti adalah salah satu upacara adat Jawa yang dilaksanakan untuk seorang anak berumur 7 bulan. Upacara ini juga terdapat di beberapa daerah lain di Nusantara namun dengan nama dan tata caranya antara lain di daerah Jakarta terdapat upacara "injak tanah" (Kebudayaan Betawi). Ada juga yang menyebut Tedhak Siten dengan nama "mudhun lemah" atau "udhun-udhunan".

Secara Etimologis ,  Tedhak siten berasal dari kata "tedhak , idhak" yang berarti menginjak atau turun dan "siten" (dari kata siti) yang berati tanah (bumi) . Upacara ini diadakan sebagai perlambangan seorang anak yang siap menjalani hidup melalui tuntunan dari orang tua . Upacara ini diadakan apabila seorang anak sudah berumur 7 selapan atau 245 hari (7x35 = 245).

Tujuan Diadakan 


Alasan diadakannya upacara tedhak siten tersebut adalah dikarenakan Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan yaitu tanah itu memiliki kekuatan ghaib dan dijaga oleh Bathara Kala . Untuk menghindari kejadian yang tidak baik selama di jalan (tanah) , diadakanlah upacara tedhak siten yang mengenalkan anak anak kepada Bathara Kala sang penjaga tanah. Dalam melaksanakan upacara ini , lebih baik apabila di dasarkan pada weton seseorang tersebut.

Alat - alat yang di butuhkan dalam Upacara Tedhak Siten :


Berikut ini adalah alat - alat yang di butuhkan untuk upacara tedhak siten :
  • Pengaron (Alat Dapur Tradisional Jawa) yang diisi kembang setaman
  • Kurungan , di gunakan untuk menggambarkan bahwa dunia anak kecil itu masih terbatas atau masih kecil.
  • Macam macam barang yang dimasukan ke dalam kurungan yang menggambarkan lamanya hidup , manusia memiliki kewajiban untuk mencari nafkah , barang barang tersebut antara lain :
  1. Padi seikat
  2. Kapas seikat
  3. Alat tulis
  4. Bokor yang diisi beras kuning
  5. Macam macam uang (semua jenis)
  6. Perhiasan
  • Tikar yang masih baru , untuk alas anak tersebut di dalam kurungan
  • Jadah tujuh warna , yaitu merah , putih , hitam , kuning , biru , ungu dan merah muda . Artinya untuk memperlihatkan kepada anak jika hidup itu harus waspada dengan godaan yang bermacam macam (berwarna warni)
  • Bakaran Ayam , yang menggambarkan pedoman hidup anak
  • Tangga tebu "Arjuna" , yaitu tebu yang memiliki warna ungu yang menggambarkan tingkatan kehidupan yang akan dijalani sang anak tersebut.
  • Bancakan (Makanan yang dihidangkan dalam beberapa acara adat di Jawa) , antara lain seperti Nasi Gudhangan yang di bagikan kepada para tamu yang hadir.

Urut - urutan Upacara Tedhak Siten :

  • Menginjak (Tedhak) jadah 7 warna : yaitu sang anak melangkah atau menginjak jadah (kain) 7 warna dengan dibantu oleh sang ibu , jadah tadi ditata dari warna yang paling terang sampai warna yang gelap . Semua itu merupakan perlambangan bahwa hidup itu tidak gampang namun semua halangan yang di hadapi pasti terdapat penyelesaian ( jalan yang terang) menuju kemuliaan dan kesantosaan.
  • Naik Tangga tebu "Arjuna" : tebu itu perlambangan dari dari "antebing kalbu" (Kemantapan kalbu (hati)) , supaya dalam menjalani kehidupan ini sang anak memiliki hati yang mantap dan tebu arjuna ini melambangkan supaya anak yang menaiki tebu tersebut memiliki sifat seperti Arjuna (Salah satu tokoh pewayangan)
  • Kurungan : kurungan adalah ibaratkan kehidupan kita di dunia , di dalam kurungan sang anak di beri banyak barang dan mainan seperti yang di sebutkan di atas hal tersebut diibaratkan bahwa anak tersebut sedang memilih pekerjaan anak tersebut kedepannya , seperti meramal anak tersebut kelak mengarah ke pekerjaan apa.
  • Siraman : untuk mensucikan jiwa dan raga , dan semoga dapat mengharumkan nama keluarga seperti air kembang yang digunakan siraman anak tersebut.

Asal Usul Goa Jatijajar (Dalam Bahasa Jawa)

ASAL USUL GOA JATIJAJAR (DALAM BAHASA JAWA)

Haii haiii sahabat berbagi ilmu semuaaa kembali lagi bersama saya nih , kali ini akan membahas mengenai tema bahasa Jawa , nahh kali ini akan berbagi cerita bahasa jawa yaitu berupa cerita asal usul goa jatijajar dalam bahasa jawa yang admin dapat dari salah satu blog . Penasaran bagaimana ceritanya ? langsung saja ini di ceritanya :

ASAL USUL GOA JATIJAJAR

Asal Usul Goa Jatijajar

Wektu jaman biyen ing Bogor wonten praja kang ageng ratune jejuluk Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi duwe putra telu yaiku Banyak Cotro, Banyak Ngampar lan Banyak Blabur.
Sak wijining wektu Prabu Siliwangi nimbali kang putra Banyak Cotro. Sang Prabu sedya anglengseraken Panguwasane marang Banyak Cotro. Banyak Cotro durung kersa awit rumaos dereng cekap ngelmunipun uga durung krama. Dheweke duwe karep ngulandana njajah praja milangkori.

Kanthi nyandhang lumrahe wong desa lan gantos jeneng Raden Kamdaka, Banyak Cotro ngulandoro ngantos dumugi ing kadipaten Pasir Luhur. Piyambakipun sinengkake minangka putra sang Patih Reksonoto.

Nalika wonten upacara anjara iwak ing kali Logawa datan konyana-nyana Raden Komandaka ketemu karo Dewi Ciptoroso putra-putrinipun pangunwaos pasir luhur Adipadi Kanandoho. Dasar Raden Komandoko bagus pasuryane lan Dewi Ciptoroso putri kang sulistro ing warni sakarone padha nduweni rasa tresna. Nanging, Adipadi Kanandoho ora sarujuk banjur ngutus marang prajurite supaya nyekel Raden Kamandoko. Kanthi pitulunganipun Patih Reksonoto Raden Kamandoko bisa lolos saka pambujunge prajurit Pasir Luhur. Deweke njegur ana ing kali. Prajurit Pasir Luhur ngira yen Raden Kamandoko wis tumekeng pati. Sakwise mangerteni manowo Raden Kamandoko wis mati Adipati Kanandoho bungah banget penggalihe, nanging Dewi Ciptoroso tansah sanget nandhang sungkawa.

Sakwise njegur ing kali Raden Kamandoko keli nganti tekan ing Desa Panagih. Ing kono Raden Kamandoko diaku anak karo mbok Rondo Rektosuro.
Mbok Rektosuro gadhah jago sing dijenengi “Mercu”. Raden Kamandoko seneng karo “Mercu” Sabanjure Raden Kamandoko seneng aben sawung saben-saben diadu “Mercu” tansah menang, mula Raden Kamandaka kondang kaloko nganti tekan ing Kadipaten Pasir Luhur.
Pawartane Raden Kamandoko nganti kepireng karo Adipati Kamandoho. Sang Adipati kabranang ing galih sareng uninga bilih Raden Kamandoko taksih urip. Mula banjur utusan Silih Warni yaiku nom-noman kang badhe magang prajurit Pasir Luhur. Dheweke bisa ditampa dadi prajurit lamun bisa nyekel Raden Kamandoko.

Silih Warni sigra mangkat menyang Desa Panagih dikantheni para prajurit Pasir Luhur. Silih Warni nantang Raden Kamandoko adu jago. Naliko jago lagi tarung Silih Warni nubles bangkekane Raden Kamandaka nganggo keris Kujang saka mburi. Saka kasektene, Raden Kamandoko bisa mbrobos ilang saka Silih Warni mula panggonan iku banjur dijenengi Desa Brobosan.

Raden Kamandoko terus mlayu ngetan nganti tumeka panggonan kang buntu. Panggonan mau banjur dijenengi Buntu. Silih Warni sak wadya balane terus ngoyak Raden Kamandoko. Raden Kamandoko terus mlayu nganti tekan ing gua. Ing kono Kamandoko ngaso sawetoro. Ora suwe banjur Silih Warni nututi tumeka ing gua iku.

Silih Warni nantang perang tanding karo Raden Kamandoko. Raden Kamandoko banjur ngakoni “Sejatine dudu Kamandoko nanging Banyak Cotro Putra Prabu Siliwangi ing Pajajaran. Aku lagi nyamar dadi wong lumrah” kandhane Kamandoko.
Silih warni, “Apa bener ?”
Kamandoko, “Ya bener, aku Banyak Cotro”.
Silih Warni, ”Aduh Kakang kulo kang rayi, Banyak Ngampar,
Romo ngutus aku supaya nggoleki Kakang”.
Saklorone banjur rerangkulan.
Papan kang minangka ketemu dijenengi Gua Jatijajar amethik saka tembung Pajajaran.